POMP Filariasis

PEKALONGAN – Dinas Kesehatan Kota Pekalongan akan membagikan obat pencegahan filariasis (penyakit kaki gajah) secara massal untuk mencegah penularan penyakit tersebut. Pemberian obat pencegahan filariasissecara massal tahun ini memasuki tahun kelima. Sebagaimana diberitakan kemarin, ditemukan 37 penderita baru penyakit kaki gajah di Kota Pekalongan. Penemuan itu merupakan hasil penelitian Universitas Indonesia (UI), baru-baru ini.Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan Pengendalian dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Tuti Widayati menjelaskan, filariasis adalah penyakit infeksi menahun disebabkan cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, kantung buah zakar, payudara dan kelamin wanita. ”Filariasis dapat ditularkan dari seseorang yang dalam darahnya terdapat anak cacing (mikrofilaria) kepada orang lain melalui gigitan nyamuk,” paparnya, kemarin.Ada 23 spesies nyamuk yang bisa menjadi vektor perindukan penyakit filariasis. Beberapa tempat yang menjadi perindukan nyamuk penular filariasis hutan, tanaman air, saluran air, rawa-rawa, hutan bakau dan sawah. Untuk mencegahnya, masyarakat diimbau untuk menghindari gigitan nyamuk dengan memakai obat antinyamuk dan memasang kelambu. Selain itu membersihkan tempat-tempat perindukan nyamuk serta mengikuti program pengobatan massal filariasis di puskesmas. ”Obat paling ampuh untuk memutus rantai penularan filariasis dengan minum obat.” (K30-15)

sumber : suara merdeka