Dinkes Tambah Tim di Puskesmas Jenggot

PEKALONGAN- Membeludaknya jumlah pasien untuk pelayanan pada malam hari di Puskesmas Jenggot membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan menambah satu tim yang terdiri dokter, perawat dan asisten apoteker untuk pelayanan di puskesmas itu.

”Untuk pelayanan sore hari hingga pukul 21.00, jumlah pasiennya pernah mencapai 101 orang,” kata Kepala Dinkes Kota Pekalongan Slamet Budiyanto dalam rapat kerja dengan Komisi C DPRD Kota Pekalongan, kemarin.

Rapat itu dipimpin Ketua Komisi C Sujaka Martana dengan diampingi wakilnya, Nusron. Slamet mengatakan dari empat Puskesmas yang membuka pelayanan hingga pukul 21.00, Puskesmas Jenggot paling diminati pasien. Rata-rata dalam sehari mencapai 80 pasien, kemudian disusul Puskesmas Noyontaan (50), Puskesmas Dukuh (30) dan Puskesmas Tirto 20 pasien.

Lebih Murah

Membeludaknya pasien di Jenggot disebabkan banyak warga yang bekerja di sektor swasta sehingga pulangnya sore hari. Karena itu, wajar jika masyarakat sekitar memanfaatkaan pelayanan Puskesmas itu pada malam hari. Dengan berobat ke Puskesmas, harganya lebih murah dibanding dokter praktek.

Penambahan satu tim itu dilakukan, setelah ada evaluasi bahwa dengan membeluddaknya pasien dan hanya ditangani satu dokter, maka membuat dokter kelelahan. Bahkan mau istirahat dan makan malam pun kesulitan karena ditunggu oleh pasiennya. Sebaliknya, Puskesmas Tirto, diakui tidak banyak pasiennya. Sudah beberapa bulan berjalan, juga tidak ada kenaikan yang signifikan.

Untuk itu, Dinkes berencana menggeser pelayanan malam di Puskesmas Tirto ke Puskesmas lain yang membutuhkan. Lebih lanjut, Puskesmas Tirto memang ada wacana akan dipindah karena tahun depan ada rencana direhab.( A15-69)

sumber : Suara Merdeka