Puluhan Polisi dan Anaknya Disuntik Vaksin Difteri

KOTA PEKALONGAN – Puluhan anggota Polres Pekalongan Kota, bhayangkari, bersama putra-putrinya mendapatkan suntikan vaksin difteri dari petugas Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Selasa (23/1).

Kegiatan yang digelar di aula mapolres setempat ini, merupakan bagian dari rangkaian sosialisasi bahaya penyakit difteri dan pemberian vaksin difteri oleh Polres Pekalongan Kota dan Dinkes Kota Pekalongan. Hadir dalam kegiatan ini Kapolres Pekalongan Kota dan jajarannya, anggota bhayangkari, Kepala Dinkes Kota Pekalongan beserta tim vaksinasi dinkes setempat.

Kapolres melalui Paurkes Iptu Purwanto menjelaskan, difteri adalah infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat memengaruhi kulit. Penyakit ini sangat menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa.

Difteri termasuk salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dan imunisasi terhadap difteri termasuk ke dalam program imunisasi wajib pemerintah Indonesia. Imunisasi difteri yang dikombinasikan dengan pertusis (batuk rejan ) dan tetanus ini disebut dengan imunisasi DTP. “Kegiatan penyuntikan difteri pada orang dewasa ini bertujuan agar anggota Polri dan Bhayangkari di Polres Pekalongan Kota tidak terkena difteri di cuaca yang sulit ditebak ini, akan mudah untuk untuk terserang banyak penyakit termasuk difteri. Sekaligus memberikan imunisasi vaksin difteri kepada anak-anak anggota Polri yang menjadi siswa TK Kemala Bhayangkari Kota Pekalongan,” ungkapnya.

Kepala Dinkes Kota Pekalongan Slamet Budiyanto mengapresiasi adanya kegiatan sosialisasi dan pemberian imunisasi yang digelar Polres Pekalongan Kota bersama Dinkes. Hal ini sebagai salah satu upaya pencegahan agar penyakit difteri tidak merebak di Kota Pekalongan.

Menurutnya, pencegahan jauh lebih murah dibanding pengobatan. “Kejadian merebaknya penyakit difteri di sejumlah daerah tentunya menimbulkan keresahan masyarakat. Dinkes punya tanggung jawab untuk melakukan berbagai pencegahan. Kegiatan seperti ini sifatnya promotif dan preventif dan perlu dilakukan di berbagai kalangan masyarakat,” ungkapnya. (way)

 

sumber : radarpekalongan.co.id