Awal Tahun, Dinkes Catat 4 Kasus HIV/AIDS Baru

Selama Januari 2018

Baru memasuki bulan pertama di tahun 2018, Dinas Kesehatan sudah menemukan empat kasus HIV/AIDS baru di Kota Pekalongan. Empat kasus tersebut, tercatat selama bulan Januari dari hasil pendeteksian yang dilakukan petugas di lapangan.

“Tren kasusnya memang mengalami peningkatan. Angka kumulatif sampai tahun 2017 akhir itu ada 195 kasus di Kota Pekalongan dengan 108 penderita meninggal dunia. Khusus tahun 2017, ada 48 kasus dimana jumlahnya naik drastis dari tahun sebelumnya yang hanya 24 kasus. Untuk tahun 2018, sampai Januari ini sudah ditemukan empat kasus HIV di Kota Pekalongan,” ucap Kepala Dinkes, Slamet Budiyanto, Kamis (25/1).

Ia mengklaim, peningkatan jumlah kasus yang terungkap terjadi karena Dinkes memang meningkatkan deteksi dini HIV/AIDS sebagai upaya pencegahan. Pihaknya terus melakukan deteksi dini terhadap warga yang masuk kategori beresiko, sehingga ketika lebih awal ditemukan maka akan lebih cepat untuk ditangani dan bisa dilakukan pengawasan langsung oleh petugas.

“Kami tidak mau fenomena gunung es kasus HIV/AIDS terjadi. Sehingga kami terus lakukan, dan menggiatkan deteksi dini. Mereka yang sudah terdeteksi, akan kami lakukan penanganan dengan minum obat secara rutin. Sementara sebagai bentuk pencegahan, kami juga terus lakukan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat terkait bahaya HIV/AIDS, penyebnya hingga cara penularannya sehingga masyarakat dapat bersama melakukan pencegahan,” terang Slamet Budiyanto.

Karena masuk kategori menular, ia menyatakan bahwa pencegahan HIV/AIDS memang menjadi prioritas. Sehingga ketika sudah terdeteksi maka bisa dilakukan pengawasan dan pendampingan bersama.

Menurut Slamet Budiyanto, semakin cepat kasus-kasus HIV/AIDS ditemukan, maka akan semakim cepat pula penanganan yang dapat dilakukan sehingga penderita dapat didampingi dan masyarakat di sekitar dapat bersama melakukan pencegahan. (nul)

 

sumber : http://radarpekalongan.co.id