7.928 Anak Sudah Diimunisasi Campak-Rubella

PEKALONGAN- Hingga hari kedua pelaksanaan Kampanye Tingkat Nasional dan Introduksi Imunisasi Campak (Measles) Rubella (MR), sebanyak 7.928 anak TK dan PAUD di Kota Pekalongan sudah mendapatkan imunisasi campak dan rubella. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan.

Slamet Budiyanto menjelaskan, Kampanye Tingkat Nasional dan Introduksi Imunisasi Campak (Measles) Rubella (MR) dilaksanakan mulai 1 Agustus. Menurut dia, pada hari pertama sebanyak 3.814 anak sudah diimunisasi campak dan rubella.

Sedangkan pada hari kedua, jumlah anak yang diimunisasi bertambah 4.114, sehingga sampai hari kedua, total ada 7.928 anak yang sudah diberikan imunisasi campak. ”Dari jumlah sasaran imunisasi campak dan rubella sebanyak 79.240 anak, hingga hari kedua sudah sekitar 10 persen siswa yang kami beri imunisasi campak dan rubella,” terangnya, Kamis (3/8).

Dua Tahap

Menurut dia, selama dua hari pelaksanaan imunisasi campak dan rubella, ada siswa yang belum mendapatkan imunisasi campak dan rubella karena sakit, dan sebagian lainnya tidak masuk. Untuk siswa yang belum mendapatkan imunisasi campak dan rubella, nantinya akan dilakukan sweeping bila pelaksanaan imunisasi sudah selesai.

Lebih lanjut dijelaskan, Kampanye Tingkat Nasional dan Introduksi Imunisasi Campak (Measles) Rubella (MR) dibagi menjadi dua tahap yakni tahap pertama dilaksanakan di sekolah pada bulan ini. Sementara tahap kedua akan dilaksanakan di posyandu pada September mendatang. Di SMP 11, petugas Puskesmas Medono melakukan imunisasi selama dua hari, Selasa (1/8) dan Rabu (2/8).

Sebab sekolah itu memiliki siswa sebanyak 701 anak mulai kelas tujuh sampai sembilan. Kepala SMP 11, Sri Supadmi menjelaskan, pelaksanaan imunisasi hari pertama memerlukan perhatian khusus. Ada beberapa siswa ketakutan, sehingga ketika diminta masuk ke tempat imunisasi, mereka enggan masuk ruangan dan malahan bersembunyi di lingkungan sekolah. Selain itu, beberapa anak juga ada yang menangis karena ketakutan.

Tetapi, pelaksanaan hari kedua, pihak sekolah dan petugas Puskesmas mengubah strategi dengan mendatangi siswa di dalam kelas. Sebelum diimunisasi, siswa juga diberikan pengarahan tentang pentingnya imunisasi sehingga mereka tidak ketakutan. Pemberian imunisasi campak dan rubella disebar di 882 pos, mencakup 239 TK/ PAUD, 147 SD/MI serta 37 SMP/MTS.

Adapun pelaksanaan imunisasi di posyandu tersebar di 410 pos. Imunisasi campak dan rubella diberikan untuk mengeliminasi penyakit campak (measles) dan mengendalikan penyakit rubella serta kecacatan bawaan akibat rubella atau congenital rubella syndrome di Indonesia pada 2020. (K30, A15)

 

sumber : suara merdeka