Penguatan Pokjanal/Tim Pembina Posyandu dalam Integrasi Layanan Primer di Kota Pekalongan
- KESEHATAN
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Dinas Kesehatan Kota Pekalongan menyelenggarakan Pertemuan Penguatan Pokjanal/Tim Pembina Posyandu dalam Integrasi Layanan Primer di Kota Pekalongan pada tanggal 16 Oktober 2024 bertempat di Rumah Makan Sedap Wangi Pekalongan. Pertemuan diikuti oleh anggota pokjanal posyandu tingkat kota, camat, perwakilan lurah, dan kepala puskesmas di Kota Pekalongan. Hadir membuka acara Sekretaris Daerah Kota Pekalongan selaku Ketua Pokjanal Posyandu Kota Pekalongan sekaligus menyampaikan sambutan mengenai peran posyandu dalam mendukung penanggulangan stunting di Kota Pekalongan.
Hadir sebagai narasumber Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Dr. Slamet Budiyanto, SKM, M.Kes, Kepala DPMPPA Kota Pekalongan, Puji Winarti, SKM, M.Kes dan Sub Koordinator Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Rita Utrajani, SKM, M.Kes. Pertemuan ini membahas strategi perluasan ILP di Kota Pekalongan di 14 puskesmas, 13 pustu dan 418 posyandu serta peran lintas sektor dalam mendukung perluasan tersebut sesuai kewenangan masing-masing. Integrasi Layanan Primer bertujuan untuk mendeteksi secara dini kondisi kesehatan masyarakat sebelum munculnya gejala penyakit sehingga dapat dilakukan upaya penanganan lebih awal untuk mengurangi beban pengobatan dan rehabilitasi pemerintah yang semakin bertambah setiap tahunnya.
Hadir sebagai narasumber Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Dr. Slamet Budiyanto, SKM, M.Kes, Kepala DPMPPA Kota Pekalongan, Puji Winarti, SKM, M.Kes dan Sub Koordinator Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Rita Utrajani, SKM, M.Kes. Pertemuan ini membahas strategi perluasan ILP di Kota Pekalongan di 14 puskesmas, 13 pustu dan 418 posyandu serta peran lintas sektor dalam mendukung perluasan tersebut sesuai kewenangan masing-masing. Integrasi Layanan Primer bertujuan untuk mendeteksi secara dini kondisi kesehatan masyarakat sebelum munculnya gejala penyakit sehingga dapat dilakukan upaya penanganan lebih awal untuk mengurangi beban pengobatan dan rehabilitasi pemerintah yang semakin bertambah setiap tahunnya.