Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi ( P4K )

PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K)

Puskesmas Sokorejo telah melaksanakan kegiatan Penguatan P4K pada hari Jumat, 15 dan 22 Maret 2019 di Kelurahan Kalibaros dan Setono. Sasaran kegiatan ini adalah Tokoh Masyarakat dan kader Posyandu sewilayah kerja Puskesmas Sokorejo. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Lurah Kalibaros dan Lurah setono serta didampingi oleh drg. Ari Kurniasih selaku Kepala Puskesmas Sokorejo Kota Pekalongan.

P4K yaitu Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh bidan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil, suami dan keluarga tentang Kehamilan berisiko; Bahaya kehamilan; Ajakan pada ibu, suami dan keluarga untuk merencanakan persalinan.

Tujuan P4K antara lain Suami, keluarga dan masyarakat paham tentang bahaya persalinan; Adanya rencana persalinan yang aman; Adanya rencana kontrasepsi yang akan di pakai; Adanya dukungan masyarakat, Toma, kader, dukung untuk ikut KB pasca persalinan; Adanya dukungan sukarela dalam persiapan biaya, transportasi, donor darah; Memantapkan kerjasama antara bidan, dukun bayi dan kader.

Penyebab utama kematian ibu saat ini ialah Perdarahan, Eklamsia dan Infeksi. Angka Kematian Ibu di Indonesia berdasarkan SDKI 2002. Angka kematian ibu (Maternal Mortality Ratio): 307/100.000 kh berarti: Setiap jam ada 2 kematian ibu, Setiap hari ada 50 kematian ibu, Setiap minggu ada 352 kematian ibu, Setiap bulan ada 1.500 kematian ibu, Setiap tahun ada 18.300 kematian ibu.

Kematian ibu dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu 3 Terlambat dan 4 Terlalu. 3 Terlambat (Terlambat mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan; Terlambat mencapai fasilitas kesehatan; Terlambat mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan). 4 Terlalu (Terlalu muda punya anak (<20 th); Terlalu banyak melahirkan (>3 anak); Terlalu rapat jarak melahirkan (<2 th); Terlalu tua unt mempunyai anak (>35 th)).

Faktor Risiko/ Bahaya di kategorikan menjadi 3 yaitu :

Faktor Risiko I/ Bahaya I (Ada potensi resiko/gawat)1. Terlalu muda hamil pertama (<20thn)2. Terlalu tua hamil pertama ( >35 thn)3. Terlalu cepat punya anak ( < 2thn)4. Terlalu lama punya anak ( > 10thn)5. Terlalu banyak punya anak ( > 4 )6. terlalu Pendek ( TB < 145 cm )7. Riwayat obstetri jelek8. Melahirkan dengan vakum9. Pernah melahirkan dengan uteri di rogoh10. Pernah melahirkan dengan Caesar (bedah perut)

Faktor Risiko II/ Bahaya II (Ada resiko/gawat/tanda bahaya)1. Anemi2. Malaria3. Tubercolusis4. Keracunan Kehamilan5. Hamil kembar6. Kembar air7. Janin mati dalam kandungan8. Hamil lebih bulan9. Letak sungsang,letak lintang

Faktor Risiko III/ Risiko Tinggi (Ada gawat darurat)1. Perdarahan2. Eklampsia (kejang)

Tanda Bahaya Kehamilan1. Perdarahan pada hamil muda / tua2. Bengkak di kaki, tangan, atau wajah disertai sakit kepala dan atau kejang3. Demam atau panas tinggi4. Air Ketuban keluar sebelum waktunya5. Bayi di kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak6. Muntah terus dan tidak mau makan

Tiga Pesan Kunci MPS (Make Pregnancy Serving)

1. Setiap persalinan ditolong tenaga kesehatan terampil

2. Setiap komplikasi obstetri dan neonatal ditangani secara adekuat

3. Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanggulangan komplikasi keguguran tidak aman