Dinkes Laksanakan Pembinaan dan Pengawasan Keamanan Pangan Takjil pada bulan Ramadhan 1446/2025

Dalam rangka menjamin keamanan pangan bulan ramadhan, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan melakukan pembinaan dan pengawasan pada para pedagang takjil. Sidak takjil tahun ini dilakukan pada tanggal 3 s/d 6 Maret 2025 dan menyasar ke pedagang takjil di Kota Pekalongan. Namun tidak semua jenis takjil dilakukan pemeriksaan. Sebanyak 4 tim dikerahkan ke 4 wilayah kecamatan untuk melakukan pengambilan dan pemeriksaan pada makanan yang dicurigai menggunakan bahan kimia boraks untuk pengenyal seperti bakso, sempolan, tempura, tahu dll. Tim juga memeriksa makanan yang sering terindikasi menggunakan formalin sebagai pengawet antara lain mie basah dan juga makanan / minuman yang menggunakan pewarna seperti sirup, selai, bubur, krupuk dll.

Hasilnya dari 205 sampel makanan yang diuji, ditemukan 3 sampel mengandung bahan kimia berbahaya, yaitu 2 sampel positif mengandung formalin yaitu mie basah dan 1 sampel positif mengandung pewarna rhodamin yaitu krupuk useg merah. Untuk itu masyarakat diharapkan lebih selektif lagi dalam memilih takjil. Hindari pangan yang berwarna mencolok atau warna tidak merata, atau memiliki tekstur yang terlalu kenyal dan tidak mudah putus.

Temuan pangan yang positif mengandung bahan kimia berbahaya ini akan ditindaklanjuti secara terpadu oleh tim Jejaring Keamanan Pangan Terpadu (JKPT) Kota Pekalongan untuk dilakukan pembinaan dan pengawasan. Pangan yang bebas dari bahan kimia berbahaya akan diberikan stiker oleh petugas kesehatan dan ditempel di lapak pedagang. Harapannya baik pedagang maupun masyarakat semakin peduli terhadap keamanan makanan yang akan dikonsumsi.