Pelatihan Konselor ASI bagi Tenaga Kesehatan di Kota Pekalongan tahun 2017

PENDAHULUAN

ASI eksklusif, atau lebih tepatnya pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tanbahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim. Pemberian ASI eksklusif ini dianjurkan untuk waktu sampai 6 bulan.

Keuntungan bayi yang disusui secara eksklusif adalah kecukupan zat gizi yang dikandung dalam ASI sehingga dapat menjamin pertumbuhan yang normaL Penelitian menunjukkan bahwa kenaikan berat badan bayi yang diberi susu formula terlalu banyak, sedangkan kenaikan berat badan bayi dengan ASI eksklusif normaL ASI menghindarkan kegemukan kelak baik

ASI mengandung lebih dari 200 unsur-unsur pokok, antara lain zat putih telur, lemak, karbohidrat, vitamin, mineraL faktor pertumbuhan, hormone, enzime, zat kekebalan, dan sel darah putih. Semua zat ini terdapat secara proposional dan seimbang satu dengan yang lainnya. Cairan hidup yang mempunyai keseimbangan biokimia yang sangat tepat, yang tidak mungkin ditiru oleh buatan manusia. Komposisi ASI sesuai secara alamiah dengan kebutuhan untuk tumbuh kembang secara khusus bagi bayi

Bayi dibawah usia 6 bulan belum mempunyai enzim pencernaan yang sempurna belum mampu mencerna makanan dengan baik. ASI mengandung beberapa enzim yang memudahkan pemecahan makanan selanjutn. Ginjal bayi masih muda belum mampu bekerja dengan baik. Makanan tambahan termasuk susu sapi biasanya mengandung banyak mineral yang dapat memberatkan fungsi ginjal bayi yang belum sempurna. ASI sudah didesain sedemikian rupa oleh Tuhan sehingga mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuaL ASI juga disertai oleh zat-zat yang mengandung enzim-enzim yang berfungsi untuk mencemakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut. ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayL

Untuk mendukung keberhasilan program pemberian ASI Eksklusif di Kota Pekalongan sudah terbentuk Perda Kota Pekalongan Nomer 15 tahun 2013 tentang Pemberian ASI Eksklusif.   Dengan adanya Perda tersebut diharapkan semua bayi di

 

Kota Pekalongan mendapatkan ASI Eksklusif. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat serta dukungan instansi terkait dan swasta diperlukan sosialisasi Perda kepada seluruh masyarakat

Konselor ASI sebagai seorang petugas yang sudah dilatih diharapkan dapat membantu masyarakat yang mengalami kesulitan dalam pemberian ASI eksklusif. Pembinaan konselor ASI yang berkesinambungan dapat meningkatkan kemampuan konselor dalam membantu masyarakat dalam pemberian ASI eksklusif.

TUJUAN UMUM:

Meningkatkan Kapasitas Tenaga Kesehatan dalam Konseling ASI di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Kota Pekalongan ICHUSUS:

  1. Meningkatkan Pengetahuan dan Ketrampilan Tenaga Kesehatan dalam peningkatan pemberian ASI terhadap bayi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Kota Pekalongan.
  2. Meningkatkan Cakupan Pemberian ASI Eksklusif terhadap bayi 0-6 bulan di Kota Pekalongan.
  3. Meningkatkan Pelayanan terhadap ibu hamil, ibu menyusui, ibu balita dan bayi mendapat ASI di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Kota Pekalongan.