Pelatihan Public Speaking dan Jurnalistik
- KESEHATAN
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
PEKALONGAN - Dinas Kesehatan melalui Bidang Kesmas P2P mengadakan Pelatihan Public Speaking dan Jurnalistik selama 2 hari, Rabu dan Kamis 6 sampai 7 Maret 2024 di Aula UPT Puskesmas Medono. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas petugas promkes agar lebih optimal dalam menjalankan tugasnya dalam menyebarluaskan informasi kesehatan dan pesan agar dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Sebagai narasumber Farah Farhat, S.Sos, CPS dari speakschool.id dan Abdurrahman, S.HI dari Radar Pekalongan.
Pada pelatihan itu, Farah Farhat menyampaikan materi tentang Teknik, Vocal and Gesture dalam Public Speaking, dilanjutkan dengan praktik sosialisasi Kesehatan. Kemudian pada hari ke dua materi tentang jurnalistik disampaikan oleh Abdurrahman, S.HI, juga disertai praktik menulis artikel berita dan membuat foto jurnalistik dengan captionnya selanjutnya di upload di media sosial.
Sub Koordinator Seksi Promkes, Sri Setyaningsih SKM, M.Kes. mengatakan agar petugas promkes meningkatkan kemampuan dan keterampilan public speaking dan keterampilan jurnalistik. “Kami berharap seluruh peserta pelatihan mampu melaksanakan public speaking yang baik dalam menjalankan tugasnya dan mempraktikkan jurnalistik dalam penyebarluasan informasi kesehatan”. Pintanya.
Pada pelatihan itu, Farah Farhat menyampaikan materi tentang Teknik, Vocal and Gesture dalam Public Speaking, dilanjutkan dengan praktik sosialisasi Kesehatan. Kemudian pada hari ke dua materi tentang jurnalistik disampaikan oleh Abdurrahman, S.HI, juga disertai praktik menulis artikel berita dan membuat foto jurnalistik dengan captionnya selanjutnya di upload di media sosial.
Sub Koordinator Seksi Promkes, Sri Setyaningsih SKM, M.Kes. mengatakan agar petugas promkes meningkatkan kemampuan dan keterampilan public speaking dan keterampilan jurnalistik. “Kami berharap seluruh peserta pelatihan mampu melaksanakan public speaking yang baik dalam menjalankan tugasnya dan mempraktikkan jurnalistik dalam penyebarluasan informasi kesehatan”. Pintanya.