Pemudik Bisa Periksa ke RS Tanpa Rujukan, Layanan Khusus BPJS Kesehatan

Jelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2017, BPJS Kesehatan kembali memberikan kemudahan prosedur pelayanan kesehatan bagi para pemudik yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan.

Pelayanan khusus tersebut akan diterapkan mulai 19 Juni hingga 2 Juli 2017. Peserta JKN-KIS yang tengah mudik, dapat mengakses pelayanan kesehatan langsung ke rumah sakit dimanapun berada, baik dalam kondisi darurat maupun non darurat tanpa harus membawa rujukan dari fasilitas kesehatan pertama. “Kami memberikan kemudahan, ada layanan khusus. Memudahkan peserta JKN-KIS mendapat pelayanan dimanapun berada selama masa mudik mudik tahun ini. Pemudik yang membutuhkan pelayanan kesehatan tidak perlu lagi mendatangi faskes tingkat pertama. Kebijakan tersebut mengacu pada prinsip portabilitas yang diemban BPJS Kesehatan,” tutur Kepala BPJS Kesehatan cabang Pekalongan, Asep Subana dalam konferensi pers di Kantor BPJS setempat, Kamis (15/6).

Pelayanan khusus tersebut, dikatakan Asep hanya berlaku bagi peserta JKN-KIS yang sedang mudik dan status Kepesertaan aktif. Karena itu, ia mengingatkan agar peserta selalu membawa kartu kepesertaan, dan memastikan telah membayar iuran. Sehingga kepesertaannya dalam kondisi aktif atau tidak menunggak iuran.

Sementara bagi peserta yang tidak mudik atau tetap berada di daerah tempat tinggalnya selama masa mudik, Asep menyatakan bahwa layanan khusus tersebut dapat berlaku jika faskes tingkat pertama sudah tutup atau sudah tidak memberikan pelayanan.

Namun jika faskes pertama masih buka, maka prosedur pelayanan kesehatan tetap mengacu pada prosedur normal.

“Pelayanan khusus dengan dengan tema ‘Mudik Nyaman Bersama BPJS Kesehatan’ ini diberikan agar masyarakat lebih nyaman saat mudik. Untuk menambah kenyamanan, kami juga sudah menyiapkan aplikasi android khusus mudik yang sudah bisa didownload. BPJS Kesehatan hanya libur operasional saat hari pertama dan kedua Idul Fitri. Setelah itu, kami kembali operasional dengan menempatkan tenaga piket yang standby di kantor. Kami juga tempatkan tenaga piket di rumah sakit,” tambahnya.

Direktur RS Siti Khodijah, Said Hasan, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan bahwa RS Siti Khodijah siap memberikan pelayanan selama musim mudik. Ia menerangkan, RS Siti Khodijah hanya mengambil libur pada H-1 sebelum Idul Fitri, dan hari pertama Idul Fitri. Setelah itu, RS Siti Khodijah akan operasional secara normal seperti hari biasa selama 24 jam.

Ia mengungkapan, berdasarkan pengalaman membuka pelayanan kesehatan pada Idul Fitri tahun sebelumnya jumlah pasien cenderung tidak banyak. Berdasarkan data RS Siti Khodijah, selama masa mudik tahun lalu ada sebanyak 500 pasien yang melakukan pemeriksaan rawat jalan. Sementara untuk rawat inap, tercatat pasiennya kurang dari 100 orang.

Direktur RS Qim Batang, Ratna Ismoyowati menambahkan, RS QIM juga siap memberikan pelayanan kepada pasien selama musim mudik. RS QIM hanya libur operasional pada dua hari Idul Fitri dan setelahnya beroperasi seperti biasa. “Tapi kami tetap menyiapkan dokter jaga selama 24 jam untuk kemudahan peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan,” terangnya.

Selain itu, RS QIM juga memiliki program khusus layanan untuk Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yakni pasien saat kontrol dapat sekaligus mendaftarkan diri untuk kontrol berikutnya. “Selain itu, kami juga membuka pendaftaran online lewat android,” tandasnya. (nul)

 

(sumber : radar pekalongan, 16/06/2017)