Pertemuan Pembentukan Penguatan Jejaring Layak Hamil, ANC dan Stunting Tingkat Kota Pekalongan

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Pekalongan masih tergolong tinggi. Tingginya AKI-AKB merupakan dampak dari masih tingginya TFR (Total Fertility Rate) 10 tahun terakhir. Hal ini diantaranya belum optimalnya capaian KB. Dalam lingkup pelayanan kesehatan reproduksi, masalah kesehatan ibu menjadi isu yg penting karena kematian ibu masih tinggi dan membutuhkan upaya khusus untuk penurunannya. Bayi merupakan salah satu kelompok rentan terhadap gangguan kesehatan maupun penyakit. Kesehatan bayi wajib dipantau untuk memastikan kesehatan mereka optimal. Salah satu tujuan upaya kesehatan anak adalah menjamin kelangsungan hidup anak melalui upaya penurunan angka kematian bayi baru lahir, bayi dan balita.

Berbagai intervensi spesifik telah dilakukan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan bukan hanya saat hamil saja namun sebelum hamil yaitu melalui skrining kesehatan, KIE, konseling reproduksi bagi perempuan. Sehubungan dengan hal tersebut peran stakeholder sangat penting untuk upaya penurunan AKI, AKB dan stunting di kota Pekalongan.

Dinas Kesehatan Kota Pekalongan pada hari Selasa, tanggal 14 Maret 2023 mengundang stakeholder terkait antara lain Dinas Pendidikan, Dinsos P2KB, Dinperpa, Dinas Kelautan dan Perikatan, Kemenag, DPMPPA, BPBD, Camat, KUA, POkja Bunda PAUD, TP PKK Kecamatan, TP PKK Kelurahan, Persit, Bayangkari, GOW, Muslimat, Aisyiyah, Forum Anak, Baznaz, IEM, PSC pada Pertemuan Pembentukan Penguatan Jejaring Layak Hamil dan Stunting Tingkat Kota Pekalongan di Hotel Horison Pekalongan.