Verifikasi ODF / Stop BABS Kecamatan Pekalongan Timur dan Kecamatan Pekalongan Utara
- KESEHATAN
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Untuk mewujudkan Kota Pekalongan menjadi kota sehat, maka prasyarat utama adalah tidak adanya lagi masyarakat yang BABS (buang air besar sembarangan). Karena perilaku BABS tidak hanya menyebabkan pencemaran air dan tanah disekitarnya, BABS dapat mengundang lalat/kecoa/serangga yang menularkan penyakit.
Dinas Kesehatan Kota Pekalongan pada hari Kamis tanggal 2 Maret 2023, menyelenggarakan verifikasi ODF (open defecation free) atau Stop BABS di 2 kecamatan yaitu kecamatan Pekalongan Utara dan kecamatan Pekalongan Timur. Kegiatan verifikasi ini ditujukan untuk menilai apakah semua masyarakat di ke-2 wilayah ini sudah BAB di jamban yang sehat. Bagi masyarakat yang belum mempunyai jamban keluarga dapat memanfaatkan fasilitas jamban umum atau sharing ke tempat lain, tidak BAB di pinggir sungai. Kegiatan ini juga merupakan salah satu dasar untuk pelaksanaan deklarasi ODF kecamatan.
Pada kegiatan ini, tim verifikator pada masing - masing kecamatan terdiri dari berbagai lintas sektor, seperti DLH, DPMPPA, DPU, Dinperkim, Dinkes, Kecamatan, Kelurahan, TNI, Polri, FKS dan TP PKK. Hasil verifikasi pada 273 sampel rumah tangga yang disurvei di 2 kecamatan tersebut, sebanyak 270 sampel rumah sudah punya jamban keluarga, 3 sampel belum punya jamban namun sudah ada akses ke MCK umum, dan tidak ada yang BABS. Harapannya kegiatan verifikasi ODF ini dapat meningkatkan komitmen bersama untuk terus menjaga dan mempertahankan perilaku bersih sehat yang salah satunya adalah BAB di jamban yang sehat.
Dinas Kesehatan Kota Pekalongan pada hari Kamis tanggal 2 Maret 2023, menyelenggarakan verifikasi ODF (open defecation free) atau Stop BABS di 2 kecamatan yaitu kecamatan Pekalongan Utara dan kecamatan Pekalongan Timur. Kegiatan verifikasi ini ditujukan untuk menilai apakah semua masyarakat di ke-2 wilayah ini sudah BAB di jamban yang sehat. Bagi masyarakat yang belum mempunyai jamban keluarga dapat memanfaatkan fasilitas jamban umum atau sharing ke tempat lain, tidak BAB di pinggir sungai. Kegiatan ini juga merupakan salah satu dasar untuk pelaksanaan deklarasi ODF kecamatan.
Pada kegiatan ini, tim verifikator pada masing - masing kecamatan terdiri dari berbagai lintas sektor, seperti DLH, DPMPPA, DPU, Dinperkim, Dinkes, Kecamatan, Kelurahan, TNI, Polri, FKS dan TP PKK. Hasil verifikasi pada 273 sampel rumah tangga yang disurvei di 2 kecamatan tersebut, sebanyak 270 sampel rumah sudah punya jamban keluarga, 3 sampel belum punya jamban namun sudah ada akses ke MCK umum, dan tidak ada yang BABS. Harapannya kegiatan verifikasi ODF ini dapat meningkatkan komitmen bersama untuk terus menjaga dan mempertahankan perilaku bersih sehat yang salah satunya adalah BAB di jamban yang sehat.